Salah satu persoalan yang dihadapi manusia saat ini adalah berkaitan perubahan suhu udara di bumi yang kian panas, ada yang menyebutnya sebagai efek rumah kaca. Penyebabnya bermacam-macam dari semakin banyaknya industri yang menghasilkan polusi, termasuk juga banyaknya kendaraan yang juga turut menyumbang polusi udara. Untuk mengurangi polusi udara salah satunya dapat dilakukana dengan memperbaiki kualitas gas buang pada kendaraan. Gas buang kendaraan menghasilkan berbagai senyawa yang tidak hanya merusak udara kita namun juga merugikan bagi kesehatan kita. Maka dari itu produsen kendaraan dituntut untuk memperhatikan dan memperbaiki kualitas gas buang agar seminim mungkin dalam menghasilkan senyawa-senyawa berbahaya.
Untuk menjawab persoalan tersebut maka produsen kendaraan membuat suatu sistem yang dapat mengurangi kadar emisi pada gas buang kendaraan, salah satunya adalah sistem air suction (AS) dan sistem air injection (AI). Berikut ini Guru Otomotif akan bahas fungsi dan cara kerja sistem air suction dan sistem air injection. Berikut ini gambar mesin yang menggunakan sistem AS dan AI dan mesin yang tidak menggunakan sistem AS dan AI.
Fungsi Sistem Air Suction
Jika udara udara dimasukkan ke saluran gas buang dan temperatur gas buang juga tinggi, maka gas buang akan terbakar kembali sehingga CO dan HC pada gas buang akan berubah menjadi karbon dioksida dan air (H20) lalu dibuang ke udara luar (atsmosfer).
Metode air suction memanfaatkan perubahan tekanan pada gas buang untuk membuka dan menutup reed valve untuk memasukkan udara ke exhaust manifold dalam waktu yang singkat. Jumlah udara yang dimasukkan dengan metode air suction lebih kecil dibandingkan metode air injection sehingga metode air suction ini lebih banyak dipakai pada mesin kecil. Sementara itu pada beberapa sistem, air suction dilengkapi dengan alat yang dapat mencegah udara agar tidak masuk ke exhaust manifold pada saat mesin dingin atau mesin sedang deselerasi (penurunan kecepatan).
Selama deselerasi dan saat mesin belum panas, campuran menjadi terlalu kaya sehingga akan menyebabkan overheating pada catalitic converter atau after fire (api pada knalpot).
Cara Kerja Sistem Air Suction
Ada dua jenis sistem air suction, cara kerja air suction jenis yang pertama adalah sebagai berikut:
Kondisi Mesin | As Shut-Off Valve | Pulsation In Exhaust Manifold | As Reed Valve | Fresh Air from Air Filter |
Kecuali idling | Tertutup | - | Tertutup | Tidak masuk |
Idling | Terbuka | Vacuum phase pressure | Terbuka | Masuk ke intake manifold |
Tertutup | Tidak masuk |
Cara kerja sistem air suction untuk jenis yang kedua adalah sebagai berikut:
Kondisi Mesin | Suhu Pendingin | Posisi Throttle | Engine RPM | VSV | AS System |
Normal driving | < 35 o celcius | - | - | on | on |
Deceleration | > 35 o celcius | idling | 1.000 rpm | off | off |
1.200 - 3.200 rpm | on | on |
Fungsi Sistem Air Injection System
Pada metode air injection system, ada pompa udara yang biasanya digerakan oleh mesin melalui V-Belt dan memompakan udara luar untuk masuk ke dalam exhaust manifold. Dengan cara ini, udara akan disalurkan secukupnya untuk membakar ulang gas buang.
Perkembangan EFI yang semakin canggih melahirkan suatu teknologi three-way catalytic converter sehinga metode air injection saat ini tidak lagi digunakan.
Cara Kerja Sistem Air Injection
Cara kerja dari sistem air injection dapat diringkas pada tabel berikut ini:
Suhu Pendingin | Kondisi Mesin | Engine RPM | VSV | ASV | AI System |
< 10 o celcius | - | - | off | tertutup | off |
15-35 o celcius | - | - | on | terbuka | on |
> 40 o celcius | kecuali deselerasi | - | off | tertutup | off |
deselerasi | > 2000 rpm | off | tertutup | off | |
< 2000 rpm | on | terbuka | on |
Demikianlah artikel tentang fungsi dan cara kerja sistem air suction (AS) dan sistem air injection (AI). Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar