Sebagaimana kita ketahui bahwa salah satu sumber penyebab polusi udara kita adalah berasal dari kendaraan, semakin hari jumlah kendaraan yang beroperasi di jalanan semakin banyak. Artinya setiap hari jumlah polusi udara kita pun semakin meningkat, hal ini tentu akan membahayakan kesehatan kita karena kualitas udara yang kita hirup semakin hari semakin buruk. Dan oleh karena itu ada aturan terkait dengan kontrol emisi, hal ini bertujuan untuk mengurangi tingkat polusi yang dihasilkan oleh kendaraan. Adanya peraturan kontrol emisi membuat perusahaan atau produsen kendaraan membuat suatu sistem atau teknologi kontrol emisi pada kendaraan. Namun sayangnya tidak semua kendaraan dilengkapi dengan sistem kontrol emisi.
Ada banyak sistem kontrol emisi pada kendaraan diantaranya adalah positive crankcase ventilation (PCV) sebagaimana yang akan Guru Otomotif bahas pada artikel ini, kemudian ada Fuel Evaporative Emission Control (EVAP) System, adaThrottle Positioner (TP) System, Sistem Sirkulasi Ulang Gas Buang (EGR System), Air Suction (AS) System dan Air Injection (AI) System, lalu ada Automatic Hot Air Intake (HAI) System, Hot Idle Compensation (HIC) System, Choke Breaker (CB) System, Choke Opener (COP) System, dan Dash Pot (DP) System, dari sekian banyak sistem kontrol emisi tadi insyaAllah akan Guru Otomotif bahas satu persatu.
Apa Itu Positive Crankcase Ventilation (PCV)?
Ada sekitar 70-80% gas yang ada di dalam crankcase atau karter yang berupa hidrokarbon (HC) yang tidak terbakar dan sisanya antara 20-30% berupa uap air dan gas asam. Sisa gas berupa uap air tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada pelumasan mesin dan membuat karter menjadi berkarat. Dan untuk mencegah hal itu maka mesin dilengkapi dengan pipa yang memungkinkan gas tersebut keluar ke atmosfir. Namun sejak undang-undnag tentang lingkungan hidup tidak mengijinkan gas tadi dibuang ke udara luar, maka blow-by gas dialirkan ke ruang bakar melalui ruang di atas kepala silinderr untuk dibakar kembali. Dan jumlah gas yang dihasilkan oleh blow by gas tergantung dari kevakuman serta putaran mesin. Ketika beban mesin masih rendah, maka kevakuman dari intake manifold tinggi sedangkan jumlah blow by gasnya hanya sedikit. Begitupun sebaliknya kevakuman intake manifold rendah ketika beban berat, namun jumlah blow by gasnya sangat besar.
Padahal seharusnya intak manifold akan menghisap blow-by gas ketika jumlahnya banyak. Maka dari itu untuk mengatasinya maka dipasanglah PCV (Positive Crankcase Ventilation) valve diantara cover kepala silinder dan intake manifold.
Cara Kerja Positive Crankcase Ventilation
Katup PCV (Positive Crankcase Ventilation) akan bekerja sesuai dengan kondisi mesin yang berbeda-beda. Untuk memudahkan dalam memahami cara kerja PCV, perhatikan gambar berikut ini:
Ketika mesin berhenti
Ketika mesin berhenti atau OFF, katup akan menutup karena beratnya sendiri dan dengan menggunakan pegas, sehingga tidak terdapat aliran blow by gas dari ruang di atas kepala silinder ke dalam intake manifold.
Ketika mesin stationer (idling) dan ketika deceleration (pengurangan gas)
Ketika mesin idling, maka kevakuman yang ada didalam manifold kuat sehingga katup akan bergerak ke atas, tapi lubang aliran gas hanya terbuka sedikit. Sehingga volume gas yang mengalir ke manifold juga kecil.
Ketika mesin beroperasi normal
Ketika mesin normal, kevakuman dalam intake manifold juga normal. Maka lubang aliran gas akan membuka lebih lebar daripada ketika putaran mesin stasioner.
Ketika akselerasi (penambahan kecepatan) dan beban berat
Ketika akselerasi, PCV valve akan terbuka penuh sehingga lubang vakum terbuka maksimal. Dengan demikian maka volume gas yang mengalir juga besar.
Grafik Supply and Demand dari PCV System
Jumlah blow-by gas yang melewati PCV valve masih sangat kecil ketika mesin sedang posisi beban penuh. Dan untuk mengatasi hal itu maka dipasanglah selang antara tutup kepala silinder dengan rumah saringan udara dengan tujuan ketika blow-by gas meningkat dan PCV valve tidak maksimal maka sebagian gas akan mengalir lewat selang tersebut. Grafiknya seperti pada gambar berikut ini:
Nah apakah sobat pernah melihat benda aslinya dari PCV valve ini? jika iya silahkan dishare ya di komentar, dan semoga artikel tentang mengenal positive crankcase ventilation (pcv), sistem kontrol emisi pada kendaraan bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar