Fuel Evaporative Emission Control (EVAP) adalah salah satu sistem kontrol emisi yang dipasang pada kendaraan yang berfungsi untuk mengurangi emisi gas buang pada kendaraan. Pada artikel sebelumnya Guru Otomotif telah membahas artikel tentang Positive Crankcase Ventilation (PCV) yang juga sebuah sistem kontrol emisi. Nah pada kesempatan ini Guru Otomotif akan membahas arikel berkaitan dengan EVAP atau Sistem Fuel Evaporative Emission Control. Sistem Fuel Evaporative Emission Control (EVAP) berfungsi untuk mencegah agar hidrokarbon (HC) tidak terbuang langsung ke udara bebas (ke atmosfer). Caranya yaitu dengan menggunkan sebuah filter karbon (charcoal canister) untuk menyerap hidrokarbon yang menguap dari tangki bahan bakar dan juga dari ruang pelampung di karburator. EVAP memiliki 2 model yang pada dasarnya prinsip kerjanya sama, berikut ini masing-masing cara kerja dari 2 model EVAP tersebut:
Cara Kerja Fuel Evaporative Emission Control (EVAP) Model 1
Agar lebih mudah memahami cara kerja dari fuel evaporative emission control, perhatikan gambar berikut ini:
Ketika mesin berhenti, uap bensin yang berasal dari tangki bahan bakar akan mengalir ke filter karbon melalui katup searah (check valve), lalu ke check valve lain, dan check valve ditutup. Ini berfungsi pada saat terjadi kevakuman di dalam tangki bahan bakar, sehingga dapat memungkinkan udara luar masuk ke dalam tangki bahan bakar dan tekanannya seimbang.
Ketika mesin bekerja, uap bensin yang berada di dalam filter karbon (penyaring) dialirkan menuju ruang bakar melalui lubang pelepasan di karburator. Tekanan dalam lubang pelepasan diatur oleh katup searah (nomor 1). Katup searah nomor 1 berfungsi untuk memelihara tekanan isap menjadi lebih rendah dari pada tekanan di lubang pelepasan. Ketika katup throttle membuka kurang dari 10 derajat, maka kevakuman tidak masuk ke filter karbon karena throttle valve masih lebih rendah dari pada lubang pengeluaran. Hal itu berarti uap bensin tidak dilepaskan dari filter karbon pada saat putaran mesin sedang idling atau pada saat beban ringan.
Cara Kerja Fuel Evaporative Emission Control (EVAP) Model 2
Sistem EVAP model 2 ini adalah metode tambahan untuk menjawab permasalahan penguapan bensin di ruang pelampung karburator. Di dalam sistem EVAP ini sebuah outer vent control valve digunakan untuk melayani pengaliran uap bensin dari ruag pelampung ke manifold.
Cara kerja dari EVAP (Fuel Evaporative Emission Control) ini dapat kita ringkat dalam tabel berikut ini:
Kunci Kontak | Outer Vent-Control valve | Kondisi Mesin | Canister Check Vale | Check Valve di Tutup Tangki | Uap Bahan Bakar (HC) | ||
OFF | Terbuka | Mati | - | - | - | - | HC dari tangki dan ruang pelampung akan disimpan di canister |
ON | Tertutup | Idling dan putaran rendah | Tertutup | - | - | - | HC dari tangki akan ditampung di canister |
| | Putaran menengah dan tinggi | Terbuka | - | - | - | HC dari canister dilepas ke intake manifold |
Tekanan dalam tangki bensin tinggi - | - | - | Terbuka | Tertutup | Tertutup | HC dari tangki akan diserap oleh canister | |
Kevakuman dalam tangki bensin tinggi | - | - | Tertutup | Terbuka | Terbuka | Udara luar masuk ke tangki |
Demikianlah artikel tentang mengenal fuel evaporative emission control (EVAP), sistem kontrol emisi. Simak artikel tentang sistem kontrol emisi yang lain pada artikel berikutnya. Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar