Minggu, 09 Juli 2017

Tips Cara Mudah Troubelshoot Atau Diagnosis Motor EFI Atau Injeksi

Tips cara mudah troubelshoot atau diagnosis motor EFI atau injeksi  - Motor EFI memiliki cara kerja yang kompleks dimana pengaturan jumlah bahan bakarnya dilakukan oleh komputer. Motor EFI tidak sama dengan motor karburator pada umumnya, oleh karena itu perawatan yang harus dilakukan mesin EFI pun berbeda dengan mesin konvensional yang menggunakan karburator. Terkait teori cara kerja mesin EFI, Guru Otomotif telah membahasnya pada artikel cara kerja mesin EFI sepeda motor. Dan kali ini Guru Otomotif akan membahas tips cara mudah trobelshoot motor EFI yang dapat sobat lakukan sendiri di rumah. Karena jumlah pemilik kendaraan EFI saat ini  semakin bertambah seiring banyaknya pabrikan sepeda motor yang mengeluarkan produk sepeda motor berteknologi injeksi ini. Maka dari itu penting untuk mengetahui dasar-dasar dalam mendiagnosis atau troubelshoot mesin EFI agar ketika sepeda motor EFI yang kita gunakan terjadi kerusakan, kita dapat melakukan langkah-langkah perbaikan atau minimal pertolongan pertama sebelum kendaraan dibawa ke bengkel. Berikut ini langah-langkah prosedur pendiagnosisan motor EFI.

Letakkan Sepeda Motor Pada Standar Utama. Kemudian putar kunci kontak pada posisi ON, maka malfunction Indikator Lamp (MIL) akan berkedip. Malfunction Indicator Lamp (MIL) atau lampu indikator kerusakan ini akan berkedip ketika kunci kontak di ON kan atau pada putaran mesin di bawah 2000 rpm. Dan pada kondisi yang lain, MIL akan hidup atau tetap menyala. Jika MIL berkedip maka catatlah berapa kedipan dari lampu indikator tersebut untuk selanjutnya akan dicari penyebabnya. 


Sedangkan jika MIL tidak menyala atau tidak berkedip, maka sistem EFI dalam kondisi normal. Dan untuk membaca memori EFI untuk menganalisis data kerusakan, maka lakukanlah langkah-langkah berikut ini:
Untuk membaca data kerusakan EFI yang telah disimpan, maka putarlah kunci kontak pada posisi OFF.
Lepaskan kover utama sepeda motor bagian depan.
Lepas penutup konektor dari data link connector (DLC) atau sambungan data konektor seperti pada gambar berikut ini:

Lalu hubungkan spesial tools ke data link conector tersebut. Lihat gambar berikut ini:

Putar kunci kontak pada posisi ON.
Sampai di sini, jika ECM tidak menyimpan data memori pendiagnosa sendiri, maka MIL akan menyala atau berkedip terus pada saat kunci kontak diputar ke posisi ON.
Kemudian catat berapa kali lampu indikator MIL berkedip dan tentukan penyebab kerusakan tersebut.

Pada sistem EFI, MIL menunjukkan kode-kode kerusakan pada mesin EFI sepeda motor. jumlah kedipannya adalah antara 0 sampai dengan 54. Ada dua jenis kedipan pada MIL tersebut yaitu kedipan pendek yaitu 0,3 detik dan kedipan panjang 1,3 detik. Jika terjadi satu kali kedipan panjang, dan ada dua kali kedipan pendek, maka arti kode tersebut adalah 12. Karena satu kedipan panjang setara dengan 10, sedangkan kedipan pendek adalah 1.
Sedangkan untuk contoh kerusakan-kerusakan pada diagnosis atau troubelshooting sepeda motor EFI dapat sobat lihat pada artikel tentang contoh kerusakan pada sepeda motor EFI dan penyebabnya. Dengan mengetahui cara troubelshooting mesin EFI sepeda motor ini diharapkan kita dapat melakukan perbaikan sendiri sepeda motor EFI. Demikianlah artikel tentang tips cara mudah troubelshoot atau diagnosis motor EFI atau injeksi, semoga bermanfaat dan silahkan dishare. 

Sabtu, 08 Juli 2017

Jumlah Kumparan Pada Koil Pengapian Sepeda Motor

Jumlah Kumparan Pada Koil Pengapian Sepeda MotorKoil pengapian adalah komponen pada sistem pengapian yang berfungsi untuk menaikkan tegangan yang diterima dari baterai atau alternator (tergantung apakah jenis pengapiannya adalah pengapian AC ataukah pengapian DC), yang kemudian tegangan tersebut dinaikkan menjadi tegangan tinggi yang diperlukan oleh busi untuk proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar. Bisa dibayangkan jika kerja koil pengapian ini mengalami kendala atau masalah, maka koil pengapian tidak dapat menaikkan tegangan dari sumber tegangan, akibatnya tidak ada tegangan tinggi pada busi dan busipun tidak dapat memercikkan bunga api, sehingga kendaraan menjadi mati karena tidak ada pembakaran campuran bahan bakar dan udara. Dari sini kita dapat menganalisis juga bahwa penyebab busi mati tidak selalu busi itu sendiri, artinya ketika kita memeriksa sepeda motor kita mati lalu setelah dicek ternyata busi mati, maka belum tentu businya yang rusak, bisa jadi koil pengapianlah yang bermasalah. Atau sobat dapat meruntutnya dari busi hingga baterai (periksa seluruh sistem pengapian sepeda motor). Kembali ke topik pembahasan, berkaitan dengan koil pengapian, banyak dari kita yang belum tahu bahwa koil pengapian “hanya berisi” beberapa kumparan yang dililitkan pada sebatang besi. Namun tahukah berapa jumlah kali lilitan pada kumparan koil tersebut? nah kali ini Guru Otomotif akan membahasnya.
Namun belelum Guru Otomotif membahas kumparan pada koil, terlebih dahulu kita pelajari komponen-komponen pada koil pengapian berikut ini.

Komponen Koil Pengapian Sepeda Motor

Komponen koil pengapian (ignition coil) pada sepeda motor yaitu ada bodi koil yang juga berfungsi sebagai massa, ada kabel tegangan tinggi yang menuju busi, kabel dari kontak platina, kumparan primer, inti plat besi, dan kumparan sekunder. Gambar komponen koil pengapian dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Di dalam kumparan koil pengapian tersebut terdapat dua jenis kumparan, yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder yang dililitkan pada tumpukan plat besi tipis. Antara kumparan primer dan kumparan sekunder memiliki diameter kawat dan jumlah lilitan yang berbeda.

Kumparan Primer

Pada kumparan primer memiliki diameter kawat antara 0,6 - 0,9 mm dengan jumlah lilitan antara 200 – 400 kali lilitan. Lilitan 200 – 400 adalah jumlah yang tidak sedikit, bisa dibayangkan jika sobat Guru Otomotif membuatnya sendiri, berapa waktu yang dibutuhkan untuk membuat lilitan sebanyak itu? Namun jangan kaget karena masih ada lilitan sekunder yang jumlahnya lebih fantastis.

Kumparan Sekunder

Pada lilitan sekunder memiliki diameter kawat 0,05 – 0,08 mm, yakni lebih kecil dari pada diameter kawat pada kumparan primer. Hal ini dikarenakan jumlah lilitan pada kumparan sekunder lebih banyak. Jumlah lilitan pada kumparan sekunder sebanyak 2000 – 15.000 kali lilitan, banyak sekali bukan. Kira-kira berapa waktu yang diperlukan bagi sobat Guru Otomotif seandainya membuat sendiri lilitan sekunder tersebut?

Karena adanya perbedaan jumlah gulungan atau lilitan pada kumparan primer dan kumparan sekunder tersebut, maka kumparan sekunder akan terinduksi dengan cara mengalirkan arus listrik secara terputus-putus (terhubung dan terputus) pada kumparan primernya, sehingga pada kumparan primer akan muncul dan hilang kemagnetannya secara tiba-tiba dan berulang-ulang. Dengan demikian terjadi induksi pada kumparan sekunder dan timbul tegangan tinggi sebesar 10.000 – 15.000 volt. Itulah prinsip dasar koil pengapian pada sepeda motor. Dan jika sobat Guru Otomotif pernah bermain tamiya, pada dinamo tamiya  juga ada lilitannya yang biasanya ditambah jika ingin menambah power atau tenaga pada tamiya tersebut, prinsipnya hampir sama.

Demikianlah artikel tentang jumlah kumparan pada koil pengapian sepeda motor, semoga dapat mudah dipahami dan bermanfaat. Silahkan disebarkan.

Minggu, 02 Juli 2017

Cara Setel Servo Atau Boster Rem Pada Mobil

Cara setel servo atau boster rem pada mobil – Servo atau booster rem adalah komponen pada rem yang berfungsi untuk meringankan pengereman dengan cara memberi tekanan pada master rem. Dengan adanya boster rem atau servo maka ketika pedal rem diinjak atau ketika melakukan pengereman menjadi lebih ringan. Dan jika pada sistem rem tidak ada servo atau boster rem maka dalam pengereman akan terasa keras dan kurang pakem. Boster rem atau servo bekerja dengan cara memanfaatkan kevakuman dari intake manifold  pada mesin bensin, sedangkan pada mesin diesel boster rem memanfaatkan kevakuman yang dihasilkan oleh blower yang ada pada dinamo pengisian.  Untuk lebih jelasnya berkaitan dengan cara kerja boster rem mobil, silahkan lihat artikel Guru Otomotif sebelumnya tentang cara kerja booster rem atau servo mobil.

Tanda-tanda atau gejala booster rem mengalami kerusakan diantaranya adalah pedal rem terasa keras ketika diinjak atau ketika dilakukan pengereman, sehingga pengereman tidak maksimal. Selain itu jika seal booster mengalami kebocoran maka akan muncul bunyi desis udara ketika mobil dalam keadaan hidup, baik pada saat rem diinjak maupun saat rem tidak diinjak. Nah mobil sobat mengalami gejala atau tanda-tanda tersebut, maka segera lakukan pemeriksaan pada boster rem atau servo, dan jika kerusakannya berupa seal yang bocor langkah perbaikannya adalah dengan mengganti seal boster tersebut. Selain itu cara perbaikan dari gejala-gejala di atas adalah dengan melakukan penyetelan pada boster rem atau servo mobil. Dan jika tidak dilakukan penyetelan boster rem maka rem bisa macet.

Cara Menyetel Servo Atau Boster Rem
Lalu bagaimana cara menyetel servo atau boster rem pada mobil? Sangat mudah, yakni dengan cara mengatur panjang pendek as pendorong. Setel as pendorong tersebut hingga pas, tidak terlalu renggang dan tidak mendorong master rem. Letak dari as pendorong dapat sobat lihat pada gambar berikut ini:


Selain as pendorong bagian depan, setel juga as pendorong bagian belakang servo, jika masih bingung ini gambar letak as pendorong bagian belakang.


Silahkan atur as pendorong tersebut dengan tangan atau dengan kunci pas, jika sudah lakukan pengujian pengereman dengan cara mengangkat roda ban mobil menggunakan dongkrak, putar roda mobil dan lakukan pengereman sampai rem dapat bekerja dengan baik. Demikian artikel tentang  cara setel servo atau boster rem pada mobil semoga bermanfaat, silahkan dishare

Minggu, 25 Juni 2017

Fungsi Boster Rem Atau Servo Mobil Dan Konstruksinya

Fungsi boster rem atau servo mobil dan konstruksinya – Brake booster atau boster rem atau bahasa bengkelnya yang sering kita kenal dengan servo rem mobil adalah suatu alat yang mekanisme kerjanya dengan mengguakan perbedaan antara kevakuman mesin dan tekanan atmosfir untuk menghasilkan tenaga yang kuat yang proporsional pada tenaga penekan yang berfungsi untuk mengoperasikan rem. Sehingga secara bahasa yang sederhana, fungsi dari boster rem atau servo mobil adalah untuk membantu memberikan tekanan kepada master rem agar pedal rem lebih ringan ketika diinjak. Bayangkan seandainya sobat Guru Otomotif sedang mengendarai mobil namun untuk mengerem harus membutuhkan tenaga yang berlebih, maka jarak pengereman bisa menjadi besar dan tentu akan membahayakan pengendara atau orang lain.

Boster rem menggunakan prinsip vakum yang dihasilkan oleh beragam intake misalnya pada pompa vakum pada mesin diesel.

Konstruksi Boster Rem atau Servo
Konstruksi dari boster rem dapat sobat Guru Otomotif lihat pada gambar berikut ini:

Berdasarkan gambar  di atas, boster rem atau servo terdiri dari beberapa komponen berikut ini:
  1. Batang pengoperasian katup
  2. Batang pendorong
  3. Piston pendorong atau boster piston
  4. Batang boster
  5. Diafragma
  6. Pegas diafragma
  7. Badan katup
  8. Cakram reaksi
  9. Pembersih udara
  10. Penutup badan
  11. Ruang tekanan variable
  12. Ruang tekanan konstan
  13. Katup cek

Tandem Boster Rem
Tandem rem boster adalah suatu alat yang memiliki dua ruang vakum yang berjajar dan memiliki boos power yang besar dan tidak harus menambah ukuran pistonnya. Gambar tandem boster rem adalah sebagai berikut:

Berkaitan dengan cara kerja boster rem atau servo mobil dapat sobat lihat pada artikel Guru Otomotif selanjutnya yaitu tentang cara kerja boster rem atau servo mobil.
Demikianlah artikel tentang fungsi boster rem atau servo mobil dan konstruksinya, semoga bermanfaat, jangan lupa untuk tidak pelit dalam berbagi pengetahuan, silahkan dishare.

Minggu, 18 Juni 2017

Tips Cara Menghilangkan Bintik-Bintik Pada Bodi Mobil

Tips cara menghilangkan bintik-bintik pada bodi mobil – Memang sangat mengganggu pandangan jika ada bintik-bintik pada bodi mobil yang berbentuk lingkaran kecil-kecil pada permukaan cat. Bintik-bintik lingkaran kecil pada bodi mobil ini disebut dengan water spot. Munculnya water spot pada permukaan cat mobil juga dapat menurunkan harga jual mobil tersebut. Bintik-bintik pada bodi mobil tidak muncul begitu saja, tapi ada penyebabnya yaitu air.  Pada beberapa jenis air terlebih di kawasan kota atau pinggir pantai, air lebih berpotensi menimbulkan bintik-bintik pada bodi mobil. Hal ini karena kandungan kalsium dan metalnya tinggi. Ancaman water spot akan semakin tinggi jika air hujan mengandung asam cukup tinggi.

Jika bintik-bintik pada bodi mobil tersebut sudah terlanjur muncul, tentu kita akan berpikir keras bagaimana cara menghilangkannya, hal ini sebagaimana jika kulit wajah kita muncul bintik-bintik entah itu komedo atau jerawat, pasti kita akan berusaha untuk menghilangkannya. Nah pada artikel ini Guru Otomotif akan bahas tips bagaimana cara menghilangkan bintik-bintik pda bodi mobil. Berikut ini caranya:


Langkah yang pertama adalah cuci bodi mobil yang terdapat water spotnya dengan menggunakan air hangat. Lalu bersihkan secara merata mulai dari bodi bagian bawah, engsel lalu ke bagian tepinya. Kemudian cuci mobil dengan sampo khusus yang berbusa rendah. Setelah itu bilas kembali bodi mobil dan lap dengan kain yang jangan kasar, lap hingga benar-benar tuntas. Ingat, jangan menggunakan sampo yang berbusa tinggi untuk mencuci mobil.

Perlu diperhatikan juga tentang pemoles mobil. Banyak pemiliki kendaraan atau mobil yang memoles bodi mobil dengan poles bodi yang berbahan lilin (wax) untuk merawat cat bodi mobilnya. Padahal hal ini dapat merusak cat, jika terlalu sering menggunakan poles bodi yang berbahan lilin maka cat mobil dapat terkikis dan memudar.

Untuk menghindari hal tersebut, hindari produk poles mobil yang mengandung silikon atau amonia silica. Obat poles yang kandungan bahan kimianya dominan justru dapat merusak cat mobil karena bersifat abrasif atau mengikis. Kedua bahan di atas sulit diurai oleh tanah dan air sehingga tidak ramah lingkungan.

Bahan yang baik untuk poles bodi mobil adalah yang berbahan resin yang memiliki kandungan polimer. Bahan polimer berfungsi ganda dan cukup efektif. Selain memberi perlindungan terhadap partikel-partikel yang merusak cat, bahan polimer juga bisa mengkilapkan bodi mobil.

Demikianlah artikel tentang tips cara menghilangkan bintik-bintik pada bodi mobil, semoga bermanfaat.

Jumat, 16 Juni 2017

Fungsi dan Cara Kerja Hot Idle Compensation System (HIC)

Hot idle compensation (HIC) system merupakan suatu sistem pada kendaraan yang fungsi utamanya adalah untuk mengurangi kadar karbonmonoksida dan hidrokarbon pada gas buang kendaraan, keduanya termasuk emisi yang dihasilkan oleh kendaraan yang dapat merugikan baik pada lingkungan atau udara maupun bagi kesehatan manusia. Seperti yang telah dijelaskan Guru Otomotif pada artikel-artikel sebelumnya bahwa polusi kendaraan adalah salah satu penyumbang efek pemanasan global yang meningkatkan suhu bumi. Salah satu usaha untuk mengurangi polusi udara adalah dengan meningkatkan kualitas gas buang kendaraan yaitu dengan meminimalkan emisi kendaraan. Maka dari itulah produsen-produsen kendaraan memasang berbagai sistem atau teknologi untuk mengurangi kadar emisi pada gas buang kendaraan diantaranya adalah sistem hot idle compensation (HIC). Selain hot idle compensation masih ada sistem lain yang fungsinya serupa yaitu sistem automatic hot air intake, sistem air suction, sistem EGR, dan lainnya.

Fungsi Hot Idle Compensation

Ketika mesin bekerja pada putaran rendah dan suhu udara luar serta suhu dalam ruang mesin juga tinggi, bahan bakar akan menjadi panas dan bisa mendidih dan menghasilkan uap. Jika uap itu keluar melalui nozzle dan masuk ke ruang intake manifold, maka akan membuat campuran bahan bakar menjadi campuran yang sangat kaya dan menyebabkan mesin menjadi kasar atau bahkan mati –karena kelebihan bahan bakar atau tidak sesuai stoichiometrik-. Sistem hot idle compensation ini dirancang untuk mengatasi masalah tadi dan sekaligus untuk mengurangi kadar CO (karbonmonoksida) dan HC (Hidrokarbon) pada gas buangnya.

Terdapat dua macam sistem hot idle compensation yang bekerja sama dalam mengatur udara masuk ke dalam ruang intake manifold agar campurannya ideal dan tetap terjaga selama putaran mesin idling dan selama temperatur udara luar tinggi.

Sistem Hot Idle Compensation Pada Karburator

Pada mesin yang masih menggunakan karburator, letak sistem hot idle compensation seperti pada gambar berikut ini:

Cara Kerja Hot Idle Compensation Pada Karburator

Elemen bimetal dipakai untuk membuka katup hot idle compensation ketika suhu udara dingin dan menutup ketika suhu udara panas. Saat temperatur dalam filter udara dingin yakni kurang dari 55 derajat celcius, maka thermo valve akan tertutup dan sistem hot idle compensation akan mati atau off. Sedangkan ketika temperatur pada filter udara panas yakni lebih dari 75 derajat celcius, maka thermo valve akan terbuka dan sistem hot idle compensation akan on (volume udara dikontrol oleh katup hot idle compensation). Secara singkat cara kerja hot idle compensation pada karbutator dapat diringkat pada tabel berikut ini:


Suhu dalam Filter Udara
Thermo Valve
Sistem HIC
Dingin (< 55 o celcius)
Tertutup
Off
Panas (> 75 o celcius)
Terbuka
ON

Cara Kerja Sistem Hot Idle Compensation Pada Filter Udara

Sistem hot idle compensation yang diletakkan pada filter udara terdapat katup ITC yang berfungsi untuk mengatur temperatur udara yang masuk, ITC dipasang pada rumah saringan udara. Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut:

Thermowax dipakai untuk membuka dan menutup katup ITC. Thermowax akan mengembang dan katup ITC akan membuka ketika temperatur udara panas dan akan mengecil serta menutup ketika temperatur udara dingin.

Ketika temperatur udara pada intake dingin, maka lubang udara luar katup ITC selalu tertutup dan tidak ada aliran udara tambahan yang masuk ke intake manifold. Kevakuman pada intake manifold terhubung dengan membran HAI ketika katup ITC menutup, sehingga udara yang panas masuk ke dalam saringan udara.

Ketika temperatur udara pada intake panas, maka lubang udara pada katup ITC membuka sehingga udara dapat masuk ke intake manifold. Jumlah udara yang masuk ke intake manifold ditentukan oleh bukaan lubang kevakuman. Semakin tinggi temperatur udara, maka akan semakin lebar pembukaannya sehingga semakin banyak udara yang masuk. Dengan cara demikian campuran menjadi tidak terlalu kaya ketika mesin idling dan temperatur udara tinggi.


Secara ringkas, cara kerja sistem hot idle compensation yang terpasang pada filter udara dapat diringkas dalam tabel berikut:
Suhu dalam Filter Udara
ITC Valve Saluran Atmosfer
ITC Valve Saluran Vakum
Sistem HIC
Dingin
Tertutup
Terbuka
Off
Dingin (25-55 o celcius)
Terbuka
Hampir tertutup
ON
Panas (55-95 o celcius)
Terbuka
Membuka sebagian
ON (volum udara dikontrol HIC)
Panas lebih dari 95 o celcius
Terbuka
Membuka penuh
ON


Demikianlah artikel tentang fungsi dan cara kerja hot idle compensation system (HIC), semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita tentang otomotif.

Kamis, 15 Juni 2017

Fungsi dan Cara Kerja Sistem Dashpot Pada Kendaraan

Pada saat mesin melakukan deselerasi atau perlambatan kecepatan, maka throttle valve akan tertutup secara penuh sehingga menyebabkan kevakuman di dalam intake manifold mendadak tinggi. Jika kevakuman pada intake manifold tinggi maka jumlah bahan bakar yang masuk ke intake manifold juga akan bertambah  sementara jumlah udara yang masuk ke intake manifold berkurang, sehingga campuran bahan bakar dan udara menjadi sangat kaya. Sedangkan pada saat yang sama tekanan kompresi di dalam ruang bakar berkurang. Ini akan menyebabkan pembakaran bahan bakar dan udara menjadi tidak sempurna dan tidak stabil, akibatnya gas buang yang dihasilkan mengandung CO dan juga HC yang tinggi. Untuk itulah harus dipasang dashpot untuk menahan throttle valve agar tidak menutup secara mendadak ketika mesin mengalami deselerasi sehingga campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke intake manifold sesuai dengan campuran yang ideal. Dan ketika campuran bahan bakar dan udara telah ideal maka proses pembakaran juga diharapkan lebih sempurna dan dapat meminimalkan CO dan HC pada gas buang. Yang mana kita telah membahas sebelumnya berkaitan dengan bahaya emisi gas buang yang diantaranya adalah CO (karbon monoksida) dan HC (Hidro Karbon). Maka adanya sistem dashpot ini juga untuk mengurangi kadar emisi CO dan HC pada gas buang kendaraan. bentuk dan letak sistem dashpot seperti pada gambar berikut:

Cara Kerja Sistem Dashpot

Cara kerja sistem dashpot adalah sebagai berikut:
Cruising diafragma ditekan ke kanan oleh pegas yang ada pada sistem dashpot. Ketika mesin mengalami deselerasi atau pengurangan kecepatan, maka pegas pengembali akan menekan diafragma ke kiri sehingga udara di dalam membran akan tertekan keluar secara pelan-pelan melalui VTV. Hal ini kemudian menyebabkan katup throttle menutup dengan perlahan.


Sistem dashpot ini dapat digunakan pada mesin EFI namun hanya berfungsi untuk meningkatkan kenyamanan dalam berkendara.

Secara ringkas cara kerja sistem dashpot dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Kondisi Mesin
TP Port
Dashpot Dafragma
Throttle Valve
Idling
vakum, intake manifold
tertarik oleh vakum intake manifold
posisi idle
Cruising
hampir sama seperti tekanan atmosfir
ditekan keluar oleh pegas diafragma
putaran menengah atau tinggi
Deselerasi
vakum, intake manifold
tertarik oleh vakum intake manifold
membuka sedikit kemudian menutup perlahan ke posisi idling

Demikian artikel tentang fungsi dan cara kerja sistem dashpot pada kendaraan semoga bermanfaat.