Rabu, 26 Oktober 2016

Fungsi dan Cara Kerja Sistem Choke Opener (COP)

Sistem Choke Opener berfungsi untuk mengatur katup choke sesuai dengan kondisi kerja mesin, hampir sama dengan sistem choke breaker yang Guru Otomotif bahas pada artikel sebelumnya. Sistem choke opener ini dirancang untuk menjamin supaya katup choke membuka pada saat temperatur mesin sudah panas. Dan setelah katup choke terbuka, maka fast idel cam akan mengembalikan kondisi idel mesin kembali nornal. Dengan demikian maka mesin dapat bekerja secara optimal. Letak sistem choke opener pada mesin dapat dilihat pada gambar berikut:

Cara Kerja Sistem Choke Opener

Cara kerja choke opener pada dua kondisi yaitu ketika temperatur mesin dingin dan ketika temperatur mesin panas. Pada saat temperatur mesin dingin, TVSV akan memasukkan udara luar ke diafragma sistem choke opener. Sehingga hal ini menyebabkan pegas menekan katup cchoke untuk tetap menutup choke.


Ketika temperatur mesin meningkat dan panas, TVSV akan meneruskan kevakuman dari intake manifold untuk masuk ke ruang diafragma choke opener, kemudian akan membuka katup choke. Fast idle cam yang dilepaskan pada waktu yang bersamaan melalui batang penghubung antara fast idle cam dan choke valve.

Secara ringkas cara kerja sistem choke opener dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Suhu Pendingin
TVSV
Diafragma
Choke Opener
Fast Idle Cam
Putaran Mesin
di bawah 50 o C
terbuka (J-M)
dilepaskan oleh ketegangan pegas
tertutup oleh choke secara otomatis
step pertama atau step kedua
tinggi
di atas 68 o C
terbuka (K-M)
ditarik oleh vakum di manifold
terbuka
dilepas untuk step ketiga
rendah

Selain itu, ada cara lain dalam mengatur bukaan throttle seperti dengan sistem dashpot, silahkan sobat baca artikelnya pada fungsi dan cara kerja sistem dashpot. Demikianlah artikel tentang fungsi dan cara kerja sistem choke opener (COP) semoga bermanfaat.

Fungsi dan Cara Kerja Sistem Choke Breaker (CB) Pada Kendaraan

Pernah kah sobat mendengar tentang sistem choke breaker? Choke breaker ini juga merupakan salah satu sistem yang fungsinya untuk mengoptimalkan sistem pemasukan campuran bahan bakar dan udara dalam kondisi-kondisi yang khusus. Prinsip kerja dari sistem choke breaker yaitu ketika mesin dihidupkan, katup choke akan dibuka oleh bimetal coil secara gradual sehingga campuran bahan bakar dan udara menjadi tidak terlalu kaya. Choke breaker membantu membuka katup choke beberapa derajat ketika suhu udara masih dingin. Ada dua jenis choke breaker, yaitu choke breaker jenis satu step dan choke breaker dua step. Komponen choke breaker sistem pada kendaraan dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Cara Kerja Sistem Choke Breaker (CB)

Cara kerja choke breaker pada dua kondisi yaitu ketika temperatur mesin dingin dan ketika temperatur mesin panas. Ketika temperatur dingin, dan pada saat mesin dihidupkan, vakum pada intake manifold akan menggerakkan diafragma A melalui jet. Sehingga menyebabkan diafragma A membuka katup choke untuk step pertama.

Dan ketika temperatur pendingin semakin meningkat, TVSV akan membuka sehingga vakum akan bekerja pada diafragma B. Sehingga mengakibatkan katup choke kembali membuka pada step kedua.

Cara kerja sistem choke breaker di atas dapat diringkas dalam tabel berikut ini:
Suhu di Saringan Udara
TVSV
Diafragma A
Diafragma B
Tuas Penarik Choke
di bawah 7 o C
terbuka (L-J)
tertarik
tidak tertarik
sedikit
di atas 17 o C
terbuka (K-L)
tertarik
tertarik
banyak

Nah demikianlah cara kerja dari Sistem Choke Breaker (CB). Selain choke breaker ada sistem yang lain yang secara konsep sama yaitu untuk embuka katup choke, sistem tersebut adalah choke opener (COP) system. Demikianlah artikel tentang fungsi dan cara kerja sistem choke breaker (CB) pada kendaraan, semoga bermanfaat dan silahkan dibagikan.

Selasa, 25 Oktober 2016

Cara Cek Mesin EFI Mati Karena Pompa Bahan Bakar Mati

Pernahkah sobat mengalami mesin EFI nya mati padahal semua businya masih berfungsi dengan baik? Nah kali ini Guru Otomotif akan menceritakan pengalaman berkaitan dengan mesin EFI yang mati karena pompa bahan bakar. Jadi ceritanya ketika engine stand yang akan digunakan untuk praktikum siswa mengalami trouble atau masalah yaitu tidak mau hidup. Jika seperti ini sebaiknya cara mendiagnosisnya dengan hal-hal yang sederhana seperti menentukan apakah ada ketiga unsur yang menjadi syarat pembakaran, yaitu adanya bahan bakar, api, dan udara serta waktu yang tepat. Pertama yang kami lakukan saat itu adalah menstarter engine stand dan melihat pada intake yang sepertinya tidak ada bahan bakar setelah dicek dengan menggunakan tangan ketika distarter. Dan untuk meyakinkannya kami coba memancingnya dengan meneteskan bahan bakar ke majun atau kain dan ditempelkan pada intake, sesaat mesin EFI mau menyala dan sebentar kemudian mesin mati kembali, sehingga kita semakin curiga bahwa yang bermasalah adalah pada sistem bahan bakarnya yang tidak sampai ke ruang bakar. Karena sistem pengapian tidak bermasalah yang dapat dibuktikan dengan mesin yang hidup ketika dipancing dengan tetesan bahan bakar pada majun.

Lalu bagaiamana cara mencari tahu letak troubelnya yang pasti dan bagaimana cara memperbaikinya? Nah jika sobat mengalami masalah yang sama dan telah memastikan letak masalahnya ada pada sistem bahan bakar, maka sebaiknya sobat periksa dan cek komponen-komponen bahan bakar pada mesin EFI berikut ini:


Cek Pompa Bahan Bakar

Cara yang paling mudah dan sederhana adalah dengan memeriksa kerja pompa bahan bakar, yaitu cukup dengan meng-ON-kan kunci kontak, kemudian apakah ada suara pada tangki bahan bakar (suara pompa bahan bakar) dan rasakan adanya getaran pada tangki bahan bakar sebagai tanda terjadi pemompaan bahan bakar. Jika tidak maka artinya pompa bahan bakar bermasalah. Kemudian cara cek pompa bahan bakar lainya yaitu dengan menghubungkan (menjumper) terminal IG positif  dn terminal fuel pump atau FP pada soket diagnosis EFI. jika bingung mana terminal positif IG dan FP, lihatlah pada tutup kotak diagnosis karena biasanya ditulis lengkap di sana. Setelah di cek dan jika tidak ada tanda-tanda seperti tadi berarti pompa bahan bakar bermasalah.

Cek Bahan Bakar Apakah Sampai ke Ruang Bakar

Langkah yang mudah selanjutnya adalah memastikan apakah bahan bakar atau bensin masuk ke ruang bakar atau tidak, tentu bukan dengan cara membuka ruang bakarnya, cukup perhatikan pada intakenya (seperti karburator di mesin konvensional), jika kering maka artinya bahan bakar atau bensin tidak sampai ruang bakar, cobalah buka salah satu sambungan pada selang bahan bakar, dan ON-kan kunci kontaknya. Jika bensin tidak menyemprot maka artinya bahan bakar tidak dipompa. Maka ada beberapa kemungkinan misalnya: pompa bahan bakar rusak, saringan pada bahan bakar kotor, selang bahan bakar ada yang buntu atau tersumbat, soket-soket atau sistem kelistrikan bahan bakar terputus atau ada yang tidak terhubung. Dan lainnya.

Cek Fuse atau Sekering

Cek fuse atau sekering yang terdapat pada kotak sekering dan biasanya ada di sebelah relay. Pastikan semua sekering masih normal dan tidak ada yang putus.


Cek Relay Pompa Bahan Bakar

Relay pompa bahan bakar letaknya ada di kotak relay dan ada salah satu kabel relay yang terhubung dengan pompa bahan bakar, cek kerja relay dengan cara menghubungkan terminal 85 ke positif dan terminal 86 ke negatif baterai. Pastikan relay masih bisa aktif dengan tanda biasanya bunyi ‘cetik’ atau bunyi kontak relay terhubung. Jika demikian maka relay masih normal dan masalahnya bukan pada relay.

Cek Kabel-Kabel Sistem Bahan Bakar

Periksa kabel-kabel yang menghubungkan pompa bahan bakar hingga ke relay dengan multimeter. Jika tidak ada yang eror alias masih terhubung semua, maka langkah selanjutnya bukalah pompa bahan bakar dengan cara melepas mur-mur pengikat pompa bahan bakar pada tangki bahan bakar. Di sana ada terminal positif dan negatif, periksa juga kerja pompa bahan bakar secara langsung dengan cara menghubungkan terminal positif ke positif baterai dan terminal negatif ke negatif baterai. Jika pompa bahan bakar tidak bekerja memompa alias diam maka dapat di pastikan pompanya bermasalah.


Perhatikan Kondisi Pompa Bahan Bakar

Yang tidak kalah penting yaitu perhatikan kondisi fisik pompa bahan bakar, apakah kotor atau tersumbat oleh kotoran atau bersih. Buka pula selang-selang pada pompa bahan bakar. Dan tiup untuk memastikan selang-selang tidak ada yang tersumbat.


Nah setelah di hubungkan dengan baterai secara langsung pun menunjukkan bahwa pompa bahan bakar tidak memompa, maka langkah terakhir yaitu lakukan penggantian pompa bahan bakar injeksi. Karena dapat dipastikan bahwa pompa bahan bakarnya sudah tidak berfungsi dengan baik alias sudah rusak. Setelah ganti pompa bahan bakar yang baru, cek terlebih dahulu dengan cara menghubungkan terminal positif pompa bahan bakar ke terminal positif baterai, dan menghubungkan terminal negatif pompa bahan bakar ke terminal negatif baterai. Dan jika pompa bekerja yaitu memompa maka langsung saja pasang kembali ke dalam tangki bahan bakar.


Sebagai catatan, ketika kami melakukan penggantian, ternyata model soketnya tidak sama, terminal positif ternyata negatif dan terminal negatif pompa ternyata positif, akibatnya pompa tidak memompa bahan bakar justru menyedot bahan bakar. Maka langsung potong saja kabel terminalnya dan ganti sesuai dengan positif dan negatifnya. Maka dari itu untuk memastikan bahwa pompa benar-benar bekerja adalah dengan memasangnya kembali ke dalam tangki bahan bakar (jenis pompanya adalah pompa bensin yang direndam di dalam tangki bahan bakar) ke dalam tangki bahan bakar. Lalu hubungkan terminal positif pompa bahan bakar ke positif baterai dan sebaliknya seperti penjelasan di atas. Kemudian ON-kan mesin dan bahan bakar akan menyemprot melalui selang bahan bakar, maka artinya pompa bahan bakar tidak ada masalah.

Jika demikian maka pasang kembali pompa dan selang-selangnya jangan sampai ada yang ketinggalan. Jika semua sudah terpasang dengan baik, cobalah ON-kan lagi kunci kontaknya, dan pastikan pompa bahan bakar bekerja dengan baik dengan adanya suara pompa pada tangki bahan bakar. Lalu hidupkan mesin. Dan sukses....

Itulah cara cek mesin EFI mati karena pompa bahan bakar, semoga dapat membantu, dan jika dari sobat ada solusi lain silahkan dishare lewat komentar di bawah ini yaa..

Senin, 24 Oktober 2016

Fungsi dan Cara Kerja Automatic Hot Air Intake (HAI) System

Automatic hot air intake (HAI) adalah salah satu teknologi yang digunakan untuk mengurangi kadar emisi karbon monoksida dan hidro karbon pada gas buang kendaraan. Selain HAI, ada juga teknologi serupa yang semuanya bertujuan untuk mengurangi kadar emisi kendaraan, diantaranya adalah fuel evaporative emission control, sistem throttle positioner, sistem EGR, dan lain-lain.

Fungsi Sistem Automatic Hot Air Intake

Ketika temperatur udara turun (rendah), bensin tidak dapat menguap dengan baik sehingga temperatur udara yang dicampurkan harus dipanaskan terlebih dahulu. Kemudian ketika manifold dan komponen yang lain masih dingin, maka bensin menempel di dinding manifold sehingga campuran yang masuk ke ruang bakar adalah campuran kurus. Untuk mencegah hal ini maka manifold harus dipanaskan agar temperatur mesin normal.


Pada sistem HAI, temperatur udara di deteksi oleh katup intake temperatur compensating (ITC), kemudian secara otomatis akan menentukan udara dingin atau panas (yang dipanaskan oleh exhaut manifold) yang kemudian dimasukkan ke dalam ruang bakar, dan bergantung pada temperatur di dalam intake manifold. Hal ini akan berlangsung terus menerus untuk menjaga agar temperatur pada intake selalu optimal setiap saat. Tujuannya agar bensin mudah menguap ketika suhu dingin, dan waktu pemanasannya dipersingkat, peningkatan kestabilan putaran idling sehingga emisi karbonmonoksida dan hidrokarbon dalam gas buang menjadi rendah.

Cara Kerja Sistem Automatic Hot Air Intake

Ketika suhu pada filter udara dingin (di bawah 26 derajat celcius) maka katup ITC akan tertutup dan katup air control (pengontrol udara) panas akan terbuka, sehingga udara panas akan masuk. Dan ketika suhu pada filter udara panas (lebih dari 43 derajat celcius). Maka lubang udara pada katup ITCakan terbuka, dan katup air control (pengontrol udara) dingin akan terbuka sehingga udara dingin akan masuk. Cara kerja dari sistem automatic hot air intake dapat diringkas pada tabel berikut ini:


Suhu di Filter Udara
ITC Valve
Air Control Valve
Intake Air
Dingin (< 26 o celcius)
Lubang udara tertutup
Lubang udara terbuka
Panas
Panas (> 34 o celcius)
Lubang udara terbuka
Lubang udara terbuka
Dingin

Demikianlah fungsi dan cara kerja Automatic Hot Air Intake (HAI) System yang pada intinya berfungsi untuk mengurangi kadar polusi pada gas buang kendaraan. Sedangkan HAI ini bukanlah satu-satunya sistem yang berfungsi untuk mengurangi kadar polusi namun masih banyak sistem yang lain yang fungsinya sama, dan insyAllah akan di bahas semuanya di Guru Otomotif ini. so tetap kunjungi Guru Otomotif yaa. 

Minggu, 23 Oktober 2016

Fungsi dan Cara Kerja Sistem Air Suction (AS) dan Sistem Air Injection (AI)

Salah satu persoalan yang dihadapi manusia saat ini adalah berkaitan perubahan suhu udara di bumi yang kian panas, ada yang menyebutnya sebagai efek rumah kaca. Penyebabnya bermacam-macam dari semakin banyaknya industri yang menghasilkan polusi, termasuk juga banyaknya kendaraan yang juga turut menyumbang polusi udara. Untuk mengurangi polusi udara salah satunya dapat dilakukana dengan memperbaiki kualitas gas buang pada kendaraan. Gas buang kendaraan menghasilkan berbagai senyawa yang tidak hanya merusak udara kita namun juga merugikan bagi kesehatan kita. Maka dari itu produsen kendaraan dituntut untuk memperhatikan dan memperbaiki kualitas gas buang agar seminim mungkin dalam menghasilkan senyawa-senyawa berbahaya.

Untuk menjawab persoalan tersebut maka produsen kendaraan membuat suatu sistem yang dapat mengurangi kadar emisi pada gas buang kendaraan, salah satunya adalah sistem air suction (AS) dan sistem air injection (AI). Berikut ini Guru Otomotif akan bahas fungsi dan cara kerja sistem air suction dan sistem air injection. Berikut ini gambar mesin yang menggunakan sistem AS dan AI dan mesin yang tidak menggunakan sistem AS dan AI.

Fungsi Sistem Air Suction

Jika udara udara dimasukkan ke saluran gas buang dan temperatur gas buang juga tinggi, maka gas buang akan terbakar kembali sehingga CO dan HC pada gas buang akan berubah menjadi karbon dioksida dan air (H20) lalu dibuang ke udara luar (atsmosfer).

Metode air suction memanfaatkan perubahan tekanan pada gas buang untuk membuka dan menutup reed valve untuk memasukkan udara ke exhaust manifold dalam waktu yang singkat. Jumlah udara yang dimasukkan dengan metode air suction lebih kecil dibandingkan metode air injection sehingga metode air suction ini lebih banyak dipakai pada mesin kecil. Sementara itu pada beberapa sistem, air suction dilengkapi dengan alat yang dapat mencegah udara agar tidak masuk ke exhaust manifold pada saat mesin dingin atau mesin sedang deselerasi (penurunan kecepatan).

Selama deselerasi dan saat mesin belum panas, campuran menjadi terlalu kaya sehingga akan menyebabkan overheating pada catalitic converter atau after fire (api pada knalpot).

Cara Kerja Sistem Air Suction

Ada dua jenis sistem air suction, cara kerja air suction jenis yang pertama adalah sebagai berikut:

Kondisi Mesin
As Shut-Off Valve
Pulsation In Exhaust Manifold
As Reed Valve
Fresh Air from Air Filter
Kecuali idling
Tertutup
-
Tertutup
Tidak masuk
Idling
Terbuka
Vacuum phase pressure
Terbuka
Masuk ke intake manifold
Tertutup
Tidak masuk

Cara kerja sistem air suction untuk jenis yang kedua adalah sebagai berikut:

Kondisi Mesin
Suhu Pendingin
Posisi Throttle
Engine RPM
VSV
AS System
Normal driving
< 35 o celcius
-
-
on
on
Deceleration
>  35 o celcius
idling
1.000 rpm
off
off
1.200 - 3.200 rpm
on
on

Fungsi Sistem Air Injection System

Pada metode air injection system, ada pompa udara yang biasanya digerakan oleh mesin melalui V-Belt dan memompakan udara luar untuk masuk ke dalam exhaust manifold. Dengan cara ini, udara akan disalurkan secukupnya untuk membakar ulang gas buang.

Perkembangan EFI yang semakin canggih melahirkan suatu teknologi three-way catalytic converter sehinga metode air injection saat ini tidak lagi digunakan.

Cara Kerja Sistem Air Injection


Cara kerja dari sistem air injection dapat diringkas pada tabel berikut ini:
Suhu Pendingin
Kondisi Mesin
Engine RPM
VSV
ASV
AI System
< 10 o celcius
-
-
off
tertutup
off
15-35 o celcius
-
-
on
terbuka
on
> 40 o celcius
kecuali deselerasi
-
off
tertutup
off
deselerasi
> 2000 rpm
off
tertutup
off
< 2000 rpm
on
terbuka
on

Demikianlah artikel tentang fungsi dan cara kerja sistem air suction (AS) dan sistem air injection (AI). Semoga bermanfaat.