Selasa, 13 September 2016

Cara Kerja Sistem Pengapian Semi Elektronik dengan Transistor PNP

Sistem pengapian merupakan komponen yang sangat penting bagi kendaraan, tanpa sistem pengapian mustahil kendaraan dapat melaju (kecuali di dorong), karena mesin kendaraan membutuhkan sistem pengapian agar tercipta pembakaran bahan bakar dan udara yang bertekanan tinggi di dalam ruang bakar untuk selanjutnya diubah menjadi energi gerak melalui mekanisme piston. Seiring perkembangan teknologi, sistem pengapian pun semakin berkembang, mulai dari sistem pengapian konvensional, sistem pengapian semi elektronik, dan sistem pengapian full elektronik.

Dalam artikel ini akan dibahas cara kerja sistem pengapian semi elektronik dengan transistor PNP, sebagai lanjutan dari artikel cara kerja transistor tipe PNP. Karena salah satu aplikasi atau penggunaan transistor PNP adalah pada sistem pengapian semi elektronik ini. Selain itu transistor tipe NPN juga digunakan pada sistem pengapian semi elektronik, silahkan baca artikel tentang cara kerja sistem pengapian semi elektronik dengan transistor NPN.

Di dalam sistem pengapian semi elektronik dengan transistor PNP ini juga masih menggunakan platina untuk pemutus arusnya, dan transistor ini digunakan sebagai pemutus arus primer koil. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar rangkaian sistem pengapian semi elektronik dengan transistor PNP berikut ini:

Cara Kerja Sistem Pengapian Semi Elektronik Tipe PNP

Ketika kunci kontak dihubungkan, arus pemicu akan mengalir dari baterai melewati kunci kontak, ke fuse atau sekering lalu ke Emitor, ke Basic, lalu ke resistor, jika platina menutup maka arus akan berlanjut mengalir ke massa, sehingga transistor akan menjadi aktif (ON). 


Karena transistor sudah aktif maka arus yang sesungguhnya akan mengalir seperti tadi dari baterai, kunci kontak, fuse, Emitor, lalu ke Collector dan ke terminal positif koil kemudian arus mengalir ke kumpran primer koil, ke terminal negatif koil lalu berakhir di massa. Dengan adanya arus listrik pada kumparan primer koil menyebabkan terjadinya medan magnet pada batang inti.


Seiring dengan mekanisme nok yang terus berputar, mengakibatkan platina membuka, dan ketika platina (kontak pemutus) membuka maka arus pemicu yang menuju Basic terputus sehingga transistor menjadi non aktif atau tidak bekerja. Karena transistor non aktif atau tidak bekerja maka arus yang mengalir ke kumparan primer koil tiba-tiba terputus. Terputusnya arus listrik pada kumparan primer secara tiba-tiba menyebabkan terjadinya induksi diri dan timbul tegangan tinggi pada kumparan sekunder yang kemudian akan disalurkan menuju busi melalui kabel busi. Tegangan tinggi tersebut kemudian akan disalurkan ke elektroda busi dan terjadilah lompatan bunga api untuk proses pembakaran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar.


Seperti itulah cara kerja sederhana rangkaian sistem pengapian semi elektronik dengan transistor tipe PNP.  Semoga artikel ini bermanfaat. Silahkan untuk disebarluaskan dengan memperhatikan peraturan blog ini. Salam Otomotif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar