Senin, 25 April 2016

Fungsi dan Jenis-Jenis Kopling Pada Kendaraan

Kopling (clutch) adalah salah komponen yang ada di mesin, tanpa kopling maka perpindahan gigi transmisi pada mesin tidak dapat dilakukan secara lembut. Khususnya bagi mobil kopling dioperasikan sebelum melakukan pemindahan gigi transmisi. Dan pada artikel ini Guru Otomotif akan bahas fungsi dan apa saja jenis-jenis kopling yang ada pada mobil.

Kopling pada mobil letaknya ada diantara mesin dan transmisi. Kopling berfungsi untuk menghubungkan serta memutuskan putaran mesin dari flywheel atau mesin ke transmisi. Kenapa perlu diputus hubungkan putaran mesinnya? Karena agar perpindahan gigi transmisi dapat dilakukan dengan baik. Kopling pada mobil harus memiliki beberapa syarat sebagai berikut:
  1. Kopling harus bisa berfungsi yakni memutus dan menghubungkan putaran mesin menuju transmisi secara lembut. Hal ini karena kenyamanan dalam berkendara menuntut adanya pemutusan dan penghubungan tenaga dari mesin secara lembut. Lembut disini maksudnya adalah proses pemutusan dan penghubungannya terjadi secara bertahap.
  2. Kemudian kopling harus bisa memindahkan tenaga dari mesin tanpa slip. Ketika kopling telah terhubung dengan penuh maka diantara flywheel mesin dan plat kopling tidak boleh ada slip sehingga daya serta putaran dari mesin bisa dipindahkan 100% atau secara sempurna menuju transmisi.
  3. Kopling harus bisa memutuskan secara sempurna dan juga cepat. Pada saat kopling dioperasikan, kopling harus bisa memutus daya dan putaran mesin dengan sempurna, maksudnya adalah daya dan putaran mesin tersebut harus betul-betul tidak diteruskan ke transmisi. Dengan demikian maka pada poros output transmisi menjadi diam ketika kopling ditekan. Dan sebaliknya ketika kopling tidak ditekan atau tidak dioperasikan, maka kopling harus terhubung dan dapat meneruskan daya mesin secara sempurna 100% ke transmisi. Kemudian kerja kopling dalam memutus dan menghubung tersebut harus dalam keadaan cepat.


Jenis-Jenis Kopling

Ada beberapa macam kopling yang digunakan pada kendaraan khususnya mobil, diantaranya: kopling gesek, kopling magnet, kopling satu arah, dan kopling hidrolik. Sedangkan kopling gesek terdiri dari berbagai macam jenis. Namun jenis-jenis kopling yang akan Guru Otomotif disini adalah secara umum, terkait macam-macam kopling pada kopling gesek akan Guru Otomotif bahas pada artikel sendiri. Kita akan bahas satu persatu jenis-jenis kopling ini.

Kopling Gesek

Sebagaimana namanya, kopling gesek yaitu kopling yang pemindahan dayanya memanfaatkan gaya gesek dan terjadi pada bidang gesek. Ada berbagai macam jenis kopling dari kopling gesek ini seperti kopling piringan, kopling konis, kopling plat tunggal, kopling plat ganda, kopling basah, kopling kering, kopling pegas spiral, dan kopling pegas diafragma. Jenis-jenis kopling tersebut akan dibahas pada artikel sendiri. Salah satu contoh gambar dari kopling jenis gesek dapat dilihat pada gambar di bawah ini, gambar berikut ini adalah gambar dari kopling gesek tipe plat tunggal.


Kopling Magnet

Disebut sebagai kopling magnet karena pemindahan dayanya dilakukan dengan memanfaatkan gaya magnet. Magnet yang dipakai dalam kopling magnet disini adalah magnet remanent (bukan magnet permanen). Magnet remanennya berupa inti besi yang dililiti dengan kawat dan inti besi tersebut akan menjadi magnet ketika ada arus listrik yang mengalir pada lilitan kawat, seperti pada koil pengapian.

Karena listrik yang tersedia pada kendaraan arusnya kecil maka magnet yang dibangkitkan tidak cukup kuat untuk dijadikan kopling pemindah daya yang utama. Dan oleh karena itu jenis kopling magnet ini hanya dipakai untuk kopling pada kompresor AC (air conditioner). Konstruksi dari kopling magnet dapat dilihat pada gambar di bawah ini:


Kopling Satu Arah (One Way Clutch)

Kopling satu arah adalah kopling otomatis dalam memutus dan menghubungkan poros penggeraknya (driving shaft), kemudian yang digerakkan tergantung pada perbandingan kecepatan antara putaran sudut dari poros-poros tersebut (poros penggerak dan poros yang digerakkan). Jika kecepatan poros penggerak lebih tinggi dari pada poros yang digerakkan maka kopling bekerja menghubungkan antara poros penggerak dan poros yang digerakkan. Sedangkan jika kecepatan dari poros penggerak lebih rendah dari pada poros yang digerakkan, maka kopling akan bekerja memutuskan poros penggerak dan poros yang digerakkan. Kopling satu arah ini ada dua jenis yaitu jenis sprag type dan roller type. Konstruksi dari kopling satu arah bisa dilihat pada gambar berikut ini.

Kopling Hidrolik

Kopling hidrolik adalah kopling yang pemindah dayanya dilakukan dengan memanfaatkan tenaga hidolis. Tenaga hidrolis ini diperoleh dari cairan atau minyak pada suatu mekanisme yang diputar, sehingga cairan atau minyak tersebut akan terlempar atau bersirkulasi dengan adanya gaya sentrifugal akibat putaran, sehingga fluida mempunyai tenaga hidrolis. Dan fluida yang bertenaga inilah yang dipakai untuk pemindah daya. Bentuk atau konstruksi dari kopling hidrolik dapat dilihat di gambar berikut ini:


Dari gambar kopling hidrolik di atas dapat kita amati komponen-komponen penyusunnya yaitu ada pump impeller, turbun runner dan stator. Pump impeller atau pompa impeller adalah suatu mekanisme pompa yang berfungsi untuk membangkitkan tenaga hidroliks yang ada pada fluida. Sedangkan turbin runner adalah suatu mekanisme pengangkap tenaga hidrolis fluida yang dibangkitkan oleh pompa impeller. Yang terakhir yaitu stator, adalah suatu mekanisme pengatur arah aliran fluida yang bertujuan agar tidak terjadi aliran yang merugikan namun agar terjadi aliran yang menguntungkan sehingga diperoleh peningkatan momen atau torsi.

Demikianlah artikel tentang fungsi dan jenis-jenis kopling pada kendaraan, semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan tentang kopling kendaraan.

1 komentar: