Senin, 25 April 2016

Tipe-Tipe Busi Kendaraan, Kenali Agar Tak Salah Beli

Busi adalah komponen yang bertugas untuk memercikkan bunga api dan terletak menempel pada kepala silinder, percikan bunga api pada busi tersebut digunakan untuk membakar campuran bahan bakar (bensin) dan udara yang sudah dikompresikan di dalam silinder. Nah pada busi ada celah diantara elektroda busi, celah tersebut berfungsi agar arus listrik dapat melompati kedua elektrode itu sehingga terjadilan percikan bunga api. Agar arus listrik dapat meloncati celah pada busi maka diperlukan arus listrik dengan tegangan yang sangat besar, maka dari itu ada komponen yang bernama koil untuk menaikkan tegangan rendah dari accu menjadi tegangan sangat tinggi.


Busi yang biasa kita lihat bentuknya sebagaimana yang kita lihat pada sepeda motor kita, padahal ada beberapa tipe busi yang mungkin bentuknya belum pernah kita lihat sebelumnya. Nah tipe-tipe busi tersebut akan Guru Otomotif bahas dalam artikel ini. Beberapa tipe-tipe busi pada kendaraan diantaranya:

Busi Tipe Standar (Standard Type)

Busi tipe standar ini memiliki ujung elektroda tengah yang menonjol keluar dari diameter rumah yang berulir. Ujung insulatornya berada di dalamnya dan tidak menonjol. Tipe busi standar biasanya digunakan pada mesin-mesin yang pembuatan yang sudah tua. Konstruksi dari busi tipe standar dapat dilihat pada gambar berikut ini:


Busi Tipe Resistor (Resistor Type)

Busi tipe resistor ini adalah busi yang terdapat resistor  yang letaknya ada pada elektroda tengah dekat dengan loncatan bunga api. Besarnya resistor tersebut adalah sekitar 5 kilo ohm.  Fungsi dari resistor tersebut adalah untuk mengurangi gelombang-gelombang elektromagnet yang ditimbulkan oleh loncatan bunga api, sehingga dengan resistor tersebut gangguan atau interferensi radio dan peralatan telekomunikasi yang ada disekitar ataupun yang ada pada mobil itu sendiri dapat dikurangi.

Busi Tipe Elektroda Menonjol (Projected Nose Type)

Busi yang memiliki elektroda menonjol adalah busi yang memiliki ujung elektroda tengah, kemudian ujung insulator juga menonjol keluar. Kelebihan dari busi tipe elektroda menonjol ini adalah suhu elektroda akan cepat naik dibandingkan dengan tipe busi standar, karena tipe busi ini menonjol ke ruang bakar, dengan begitu akan membantu dalam menjaga kebersihan busi. Kelebihan lain dari tipe busi menonjol ini ketika putaran mesin yang tinggi, efek pendinginan yang timbul dari campuran bahan bakar dan udara akan meningkat, dengan demikian maka akan membantu menjaga busi tetap berada pada suhu kerjanya, sehingga dapat menghindari atau mengurangi kecenderungan pre ignition. Konstruksi dari busi tipe elektroda menonjol ini dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Busi tipe elektroda menonjol ini cocok untuk mesin modern dan tertentu saja, artinya busi tipe ini tidak bisa sembarang dipakai pada kendaraan. Dan oleh karena itu, hindari penggunaan busi tipe elektroda menonjol pada mesin yang tidak direkomendasikan karena bisa menyebabkan gangguan pada katup maupun piston dan bahkan merusak mesin. 

Busi Tipe Percikan Dua Sisi

Busi dengan tipe percikan dua sisi atau nama aslinya semi surfce discharge plugs ini dirancang agar lintasan bunga apinya dapat melompat ke sisi elektroda maupun langsung ke body. Dengan demikian busi tipe ini memiliki keunggulan yaitu terjaga kebersihannya karena percikan bunga apinya mampu membakar setiap deposit atau endapan karbon. Dan dengan memakai elektroda negatif yang ada di sisinya, maka dapat membantu membakar campuran bahan bakar dan udara yang lebih sempurna karena bagian ujung elektroda tengah tidak tertutup dengan elektroda negatif. Konstruksi busi tipe percikan dua sisi atau busi semi surface discharge dapat dilihat pada gambar di bawah ini:


Busi Tipe Elektroda Platinum

Busi dengan tipe elektroda platinum memiliki kemampuan pengapian yang sama seperti busi tipe percikan dua sisi di atas. Pada busi tipe elektroda platinum ini memiliki ujung elektroda tengah dan elektroda masa yang dilapisi dengan lapisan platinum untuk memperpanjang umur busi. Tipe busi elektroda platinum ini telah beredar dan banyak digunakan walaupun harganya sangat mahal. Perbedaan busi tipe elektroda platinum dengan busi standar atau busi biasa diantaranya:
  • Diameter elektroda tengah pada busi tipe elektroda platinum diperkecil hingga 1,1 mm (sedangkan pada busi biasa diameter elektroda tengahnya 2,5 mm), sementara itu celah elektroda busi tipe platinum adalah 1,1 mm. Konstruksi ini dirancang untuk menyempurnakan kemampuan pengapiannya.
  • Ujung elektroda terdapat lapisan platinum yang berfungsi untuk mengurangi keausan elektroda, keuntungannya yaitu waktu pemeriksaan dan penyetelan celah elektrodanya menjadi semakin lama bahkan hingga 100.000 km.
  • Pada bidang rata bagian segi enamnya memiliki lebar yang lebih kecil yaitu 16 mm, sedangkan pada busi biasa 20,6 mm. Hal ini bertujuan untuk mengurangi berat dan ukuran serta meningkatkan pendinginan busi.
  • Tanpa membuka busi dari mesin, tipe busi elektroda platinum dapat dibedakan dengan mudah dengan busi biasa, pada busi tipe platinum biasanya ada 3-5 garis biru tua ataupun merah yang mengelilingi insulatornya. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar busi tipe elektroda platinum pada gambar di atas.
Itulah tipe-tipe busi pada kendaraan, sekarang sobat sudah dapat membedakan bukan, dan tipe busi apa yang dipakai pada kendaraan sobat? semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar