Jumat, 13 Mei 2016

Fakta Mengejutkan Tentang Mengemudi Kendaraan Sambil Mainan HP

Era HP terlebih dengan munculnya android  membuat orang benar-benar terikat dengan hp, kemana-mana yang dilihat adalah hp. Apalagi pengemudi mobil yang notabene lebih “santai” di dalam mobil, sehingga dapat melakukan aktivitas lain seperti makan, berdandan, dan mainan hp. Padahal sikap tersebut sebenarnya sangat membahayakan apalagi ketika mengemudi yang seharusnya fokus dengan keadaan sekitar. Namun meskipun aktivitas tersebut diyakini membahayakan tetap saja banyak pengemudi yang melakukannya terutama berkaitan dengan mainan hp, baik pengemudi mobil maupun sepeda motor. Alasannya pun bermacam-macam entah itu mengetik sms, chating, membaca pesan, melihat adanya balasan, menelpon dan sebagainya.


            Berkaitan dengan kebiasaan buruk yaitu mengemudi kendaraan sambil mainan hp, ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim dari Virginia Tech Transportation Institute yang bekerja sama dengan Liberty Mutual Insurance, mereka menyampaikan hasil penelitiannya tentang dampak mengemudi atau berkendara sambil mainan hp. Dan ternyata ada 8 fakta mengejutkan yang ditimbulkan oleh aktivitas mengemudi sambil mainan hp. Berikut ini beberapa fakta mengejutkan tersebut:

  1. Aktivitas mengemudi sambil mengetik hp dapat menyebabkan respon yang lebih lama jika dibandingkan dengan pengemudi yang sedang mabuk. Dan bukan berarti mengemudi dalam keadaan mabuk itu lebih baik, tentu ia juga merupakan kesalahan dan tidak boleh dilakukan.
  2. Mengemudi sambil mengetik hp dapat meningkatkan resiko kecelakaan bahkan hingga 23,2 kali lebih besar jika dibandingkan dengan pengemudi yang mengalami cacat fisik. Maksudnya adalah pengemudi dengan fisik yang cacat tentu beresiko untuk kecelakaan, namun resiko kecelakaan untuk pengemudi yang mengemudi sambil mengetik hp ternyata lebih besar yaitu 23,2 kali lipat.
  3. Pengemudi yang dalam kondisi cacat fisik bisa merespon lebih cepat dengan respon pengereman dalam waktu rata-rata setengah detik, sedangkan pengemudi dalam kondisi mabuk memerlukan tambahan jarak kurang lebih satu meter untuk dapat merespon pengereman. Adapun pengemudi yang sibuk dengan Hpnya entah untuk mengetik pesan atau membaca pesan memerlukan jarak lebih panjang lagi yaitu 21 meter lebih jauh. Sangat mengejutkan!
  4. Ketika mobil hendak menabrak, pengemudi pada umumnya memerlukan waktu sampai lima detik untuk dapat mengalihkan pandangannya dari hp ke kondisi jalanan. Dan waktu lima detik tersebut jika berada di dalam tol dengan kecepatan rata-rata maka akan sama seperti menempuh 100 meter atau sepanjang lapangan sepak bola.
  5. Dari hasil survei tersebut sekitar 95%  nya menyatakan bahwa mengemudi sambil mengetik pesan adalah tindakan yang sangat berbahaya, dan 21% nya mengakui melakukan hal tersebut.
  6. Dari hasil survey tersebut juga menyatakan bahwa mengemudi sambil mengetik pesan ternyata 37 persennya dilakukan oleh pengemudi dengan usia 18-27 tahun, dan sekitar 14 persen dilakukan oleh pengemudi yang berusia 28-44 tahun dan 2 persennya dilakukan oleh pengemudi dengan usia 45-60 tahun.
  7. Untuk pengemudi yang masih remaja, mengemudi sambil mengetik hp dapat menyebabkan perilaku mengemudi menjadi tidak menentu, contohnya adalah keluar jalur ataupun kecepatan yang naik turun tidak stabil sehingga sangat beresiko menyebabkan kecelakaan dan juga dapat membahayakan pengendara lain maupun pengguna jalan lain.
  8. Kecepatan yang disebabkan oleh mengemudi sambil mengetik maupun membaca pesan di HP terjadi hanya dalam rentang waktu 2 sampai 3 detik saja. Super sekali.

            Itulah beberapa fakta mengejutkan tentang mengemudi kendaraan sambil mainan HP, sangat mencengangkan, dengan demikian dapat kita ambil pelajaran bahwa mengemudi sambil bermain hp entah untuk membaca pesan, membalas pesan atau chating, ataupun menelpon sangatlah berbahaya. Untuk itu bagi sobat yang ketika mengemudi dan hendak mengoperasikan hp alangkah baiknya menepi terlebih dahulu dan berhenti jika memang penting sekali, atau menunggu ada kesempatan berhenti , hal itu lebih aman dan tidak membahayakan pengguna jalan lain. Demikianlah semoga artikel ini bermanfaat, dan terimakasih telah mengunjungi Guru Otomotif. Tetap baca yaa. Salam Otomotif!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar