Selasa, 15 November 2016

Cara Kerja Sistem EFI Sepeda Motor Pada Putaran Mengengah dan Tinggi

Cara kerja sistem EFI sepeda motor pada putaran mengengah dan tinggi - Sistem EFI adalah sistem yang bekerja dengan cara menginjeksikan bahan bakar berdasarkan masukan dari beberapa sensor yang dipasang di mesin tersebut. Dimana sensor-sensor yang ada pada mesin memberikan input sinyal kepada ECU untuk diolah untuk ditentukan banyaknya penginjeksian dan saat penginjeksian, kemudian ECU memberikan perintah kepada injektor dan pengapian untuk melakukan penyemprotan bahan bakar sesuai dengan kebutuhan kerja mesin. Cara kerja sistem EFI sepeda motor selalu dikoreksi pada setiap langkahnya, baik ketika mesin dalam kondisi dingin, mesin dalam putaran rendah, ketika putaran tinggi, dan ketika akselerasi. Semua kondisi kerja mesin tersebut selalu dikontrol oleh ECU sehingga dihasilkan pembakaran yang lebih sempurna dibandingkan mesin konvensional pada umumnya.

Pada artikel sebelumnya Guru Otomotif telah membahas bagaimana cara kerja dari mesin EFI sepeda motor pada putaran rendah, kali ini Guru Otomotif akan melanjutkan pembahasan terkait cara kerja sistem EFI pada putaran menengah dan tinggi. Ketika putaran tinggi dan kondisi mesin dalam keadaan normal, maka ECU akan menerima informasi sinyal dari sensor posisi katup throttle (TPS) dan sensor tekanan udara (MAP Sensor). TPS akan mendeteksi seberapa bukaan katup gas sedangkan MAP sensor akan mendeteksi jumlah ataupun tekanan udara yang semakin naik. Pada saat ini ECU mendeteksi bahwa jumlah udara yang masuk semakin banyak.

ECU akan mengolah dan memberi tegangan listrik kepada selenoid injektor dengan lama pemberian tegangan yang lebih lama dibandingkan saat putaran rendah. Selain memberi perintah kepada selenoid injektor, ECU juga memberi perintah kepada pengapian agar dimajukan sehingga tercapai pembakaran yang optimal. Gambar cara kerja sistem EFI pada sepeda motor ketika putaran menengah (sekitar 4000 rpm) dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa pada saat penyemprotan bahan bakar  mulai terjadi dari pertengahan langkah usaha sampai dengan pertengahan langkah buang, lamanya penyemprotan hampir mencapai setengah putaran derajat engkol karena bahan bakar yang diperlukan juga semakin banyak.

Kemudian jika putaran mesin dinaikkan lagi, maka katup gas akan semakin membuka dan TPS akan mendeteksi bahwa katup gas tersebut semakin membuka lebar. ECU menerima sinyal perubahan katup gas dalam bentuk sinyal listrik dan memberi tegangan kepada selenoid injektor dengan durasi waktu yang lebih lama dari pada ketika putaran menengah, hal ini karena bahan bakar yang diperlukan lebih banyak lagi. Sehingga lamanya penginjeksian otomatos akan lebih dari setengah putaran derajat engkol.


Demikianlah cara kerja sistem EFI sepeda motor pada putaran menengah dan tinggi. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat dijadikan referensi sobat, jika ada yang kurang silahkan ditambahkan melalui kolom komentar. Yuuk dishare.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar