Senin, 28 November 2016

Jangan Mengendarai Motor Dengan Ban Bocor, Ini Dampaknya

Jangan Mengendarai Motor Dengan Ban Bocor, Ini Dampaknya – Kadang kala kita mengalami musibah ketika mengendarai sepeda motor yaitu ban bocor. Masalah ban bocor memang tidak bisa diantisipasi dengan pasti, karena walaupun kita sudah melakukan persiapan semisal mengecek tekanan angin roda atau memeriksa permukaan roda sepeda motor seandainya ada batu kecil yang berpotensi menyebabkan ban bocor pun tetap saja kita mendapatkan musibah ban bocor entah karena tertusuk paku atau terkena benda-benda tajam lain. Dan jika sudah mendapatkan musibah ban bocor, maka tidak ada jalan lain selain membawanya ke bengkel terdekat, entah itu bengkel umum ataupun bengkel tambal ban. Berkaitan dengan ban bocor, kali ini Guru Otomotif  akan membagikan pengalaman berharga yang harapannya ketika sobat Guru Otomotif mengalami ban bocor tidak berakibat fatal.

Biasanya ketika ban sepeda motor kita bocor maka yang dapat kita lakukan adalah membawanya ke bengkel tambal ban atau bengkel umum untuk dilakukan penambalan ban atau penggantian ban. Nah jika jarak bengkel tersebut jauh dari lokasi saat ban kita bocor, atau jika malas menuntun kebanyakan orang akan terpaksa tetap mengendarai sepeda motor tersebut dengan pelan-pelan menuju ke bengkel terdekat. Padahal dampak dari mengendarai sepeda motor yang bannya bocor sangatlah fatal. Lalu apa dampak sepeda motor yang bannya bocor lalu tetap dikendarai walaupun pelan-pelan?


Berdasarkan pengalaman admin Guru Otomotif ketika mengendarai sepeda motor lalu bannya bocor, kemudian karena tergesa-gesa dan karena jarak bengkel tambal ban cukup jauh, maka admin memutuskan untuk mengendarai sepeda motor tersebut dengan sangat hati-hati dan pelan-pelan –karena untuk menghindari rusaknya pelek roda. Dan setelah sampai di bengkel tambal ban terdekat, oleh mekanik penambal ban menunjukkan bahwa ban dalam yang awalnya hanya tertusuk paku menjadi tergores lebar sehingga sobekannya menganga. Ketika goresan paku tersebut menjadi lebar maka otomatis tidak bisa dilakukan penambalan, jika sudah demikian maka pilihannya hanya satu yaitu mengganti ban dalam roda sepeda motor dengan yang baru.

Masih penasaran kenapa penyebabnya, ternyata luka goresan yang lebar pada ban dalam tersebut diakibatkan oleh tusukan paku pada ban dalam roda yang tetap dikendarai. Hal ini karena tekanan ban dan juga gerakan rotasi ban saat kita kendarai mengakibatkan paku yang menusuk ban menjadi menggores ban dalam tersebut. Itulah kenapa saat kita mengalami musibah ban bocor pada sepeda motor maka sebaiknya jangan kita kendarai sepeda motor tersebut sebagaimana biasanya. Selain dapat membuat luka tusukan semakin lebar, dengan mengendarai sepeda motor yang bannya bocor juga dapat mengakibatkan pelek roda sepeda motor kita menjadi rusak (tidak berbentuk bulat lagi), hal ini karena konstruksi pelek yang rigit. Dan fungsi dari ban dalam sendiri adalah untuk mengurangi tekanan antara roda dengan permukaan jalan. Ketika fungsi dari ban dalam tersebut hilang (yakni ketika ban bocor) maka otomatis tekanan roda terhadap permukaan jalan menjadi besar dan pelek tidak mampu menahan itu, karena biasanya yang menahan adalah ban dalam yang berisi angin.

Nah sobat Guru Otomotif, jika anda juga mengalami ban bocor ketika mengendarai sepeda motor, maka sebaiknya tuntun (bawa sepeda motor tersebut) dengan berjalan kaki, dan jangan dikendarai karena kedua resiko di atas dapat anda alami juga. Jika sudah demikian maka tentu anda semakin rugi bukan? Karena harus mengganti ban dalam atau bahkan mengganti pelek roda –dibandingkan dengan hanya menambal ban. Semoga pengalaman ini bermanfaat untuk kita semua, jika sobat pernah mengalami hal yang sama atau bahkan lebih yuuk share di sini, bagikan pengalaman anda. Terimakasih, silahkan dishare.

2 komentar: